Financial Planning | Investing | Personal Finance | Article

5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Investasi ETF

by The Simple Sum | May 31, 2024 | 5 mins read

Mau mulai investasi tapi bingung harus mulai dari mana? Salah satu cara termudah adalah dengan membeli reksa dana yang diperdagangkan di bursa atau Exchange-Traded Fund (ETF). Nah, sebelum kamu mulai, ada 5 hal penting tentang investasi ETF yang perlu kamu tahu nih!

1. ETF itu seperti keranjang

ETF seperti sebuah keranjang —bayangkan di dalamnya terdapat berbagai macam perusahaan yang bisa kamu investasikan.

Ada banyak jenis ETF, mulai dari ETF Saham, ETF Obligasi, ETF Emas, dan berbagai keranjang lainnya untuk berbagai kelas aset.

Ketika kamu berinvestasi di ETF, kamu sebenarnya membeli sebagian kecil dari keranjang tersebut—sebagian kecil dari aset yang beragam di dalamnya. 

2. ETF memberikan diversifikasi instan

Membeli satu saham itu beresiko. Jika terjadi sesuatu yang buruk pada perusahaan, kamu mungkin harus mengucapkan selamat tinggal pada sebagian besar modal yang kamu investasikan untuk waktu yang lama.

Investasi dalam beberapa saham atau beberapa kelas aset, memungkinkan kamu untuk menyebarkan uang di berbagai perusahaan dan instrumen, sehingga mengurangi resiko kehilangan semuanya jika satu perusahaan atau seluruh pasar terkena dampak negatif.

ETF adalah cara mudah untuk mencapai diversifikasi ini. Karena ETF menggabungkan berbagai aset dalam satu dana, sehingga investasi kamu dapat segera terdiversifikasi.

Bayangkan kamu sangat tertarik pada teknologi dan ingin berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi. Bagaimana kamu tahu perusahaan teknologi mana yang akan bertahan dalam sebuah peristiwa seperti pecahnya gelembung internet pada awal 2000?

Dan terlepas dari peristiwa tersebut, perusahaan mana yang akan mengalami perubahan manajemen, kegagalan produk, dan perkembangan perusahaan lainnya yang dapat memengaruhi bottom line mereka?

Related

Investing | Life | Personal Stories | Article | 4 Mar 2024

Aku Mau Beli NFT, Tapi Kabur Setelah Lihat Biaya Transaksinya

Kamu bisa menghabiskan ratusan jam untuk riset dan tetap up to date dengan berita industri dan pasar. Kecuali jika kamu berinvestasi di saham sebagai pekerjaan sehari-hari, kamu mungkin tidak akan memiliki waktu untuk melakukan tugas ini. 

Tapi kalau kamu masih mencintai dan percaya terhadap pertumbuhan sektor teknologi. Alih-alih berinvestasi di satu perusahaan teknologi (atau memilih beberapa perusahaan dengan tebakan terbaikmu), kamu dapat memilih untuk berinvestasi di sektor teknologi ETF.

ETF ini biasanya terdiri dari portofolio saham teknologi, dengan menawarkan pengetahuan yang luas tentang sektor tersebut sambil mengurangi risiko yang terkait dengan kinerja perusahaan individual manapun.

Pada akhirnya, ETF akan membantumu mencapai portofolio yang seimbang yang juga mengurangi risiko, mengurangi dampak negatif dari satu sektor atau pasar tunggal, sambil memberikanmu kemungkinan untuk tetap memanfaatkan pertumbuhan dan diversifikasi di tempat lain. 

3. ETF memiliki biaya yang rendah 

Oke, jadi sekarang kamu tahu bahwa diversifikasi itu penting, tetapi ada batasan pada jumlah saham yang bisa kamu beli jika kamu hanya memiliki 100 ribu rupiah saat ini. Selain itu, ketika kamu membeli saham, kamu mungkin dikenai biaya transaksi, biaya kliring, biaya penitipan, dan biaya tersembunyi lainnya yang mungkin tidak kamu sadari.

Kalikan itu dengan berbagai saham, kamu akan membayar jumlah biaya yang besar di atas modal besar yang harus kamu keluarkan untuk setiap saham.

Jadi bagaimana kamu bisa mulai berinvestasi jika yang kamu miliki hanyalah 100 ribu rupiah? ETF adalah jawabannya. Karena ETF adalah keranjang yang berisi berbagai aset, dan praktis untuk berinvestasi di ribuan perusahaan dengan membeli satu ETF. 

Selain itu, karena ETF umumnya melacak sebuah indeks secara pasif, biaya (yang dikenal sebagai rasio biaya) yang dikenakan cenderung jauh lebih rendah daripada dana investasi yang dikelola secara aktif. Jadi lebih banyak uang yang tetap berada di sakumu. 

4. Kamu dapat melakukan perdagangan ETF kapan saja (selama jam perdagangan)

Biasanya, reksa dana memiliki mekanisme penetapan harga sekali sehari, yang berarti kamu hanya bisa membeli atau menjual unit sekali sehari.

Di sisi lain, ETF adalah saudara sepupu yang diperdagangkan di bursa dari reksa dana yang dikelola secara aktif, yang berarti kamu dapat membeli dan menjual ETF kapan saja selama jam perdagangan di bursa, mirip dengan saham individu. 

Ini berarti bahwa ETF lebih likuid daripada reksa dana. Kamu mungkin bertanya, “Apa pentingnya likuiditas?” 

Likuiditas memberikan fleksibilitas untuk membuat keputusan cepat berdasarkan kapan kamu membutuhkan uang, atau ketika kamu melihat peluang investasi yang menarik.  

Kamu dapat masuk atau keluar dari posisi kapan saja dengan ETF. Ingin mengambil keuntungan dari ETF teknologi sebelum pasar tutup? Bisa. Menemukan kesepakatan di sektor energi dan ingin berinvestasi? Gampang. 

Dengan ETF, kamu memiliki fleksibilitas untuk bereaksi cepat atau memanfaatkan peluang jangka pendek. 

Related

Investing | Comic | 22 Aug 2023

Kenapa Harga Saham Naik Turun?

5. Kamu masih perlu melakukan riset dan kewajiban akurat dengan ETF 

ETF hampir tampak seperti investasi yang jelas. Kata kunci di sini adalah “tampak”. Kenyataannya adalah, bahwa dengan setiap investasi, termasuk ETF, kamu masih perlu melakukan riset dan kewajiban akurat sebelum menempatkan uang kamu. 

Berikut adalah beberapa hal utama yang perlu diperhatikan saat memilih ETF:

  • Tujuan investasi ETF: Sebuah ETF dapat melacak sejumlah indeks dan sektor, jadi perhatikan dengan cermat tujuan investasi dana untuk memastikan sejalan dengan tujuan keuangan dan tingkat resikomu. 
  • Aset pokok ETF: Artinya, apa yang ada di keranjang? Ingat bahwa ETF adalah keranjang yang terdiri dari berbagai aset. Memahami komposisi portofolio ETF sangat penting untuk menilai potensi resiko dan pengembalian dana. 
  • Rasio biaya: Saat membandingkan dua ETF dengan sifat yang serupa, perhatikan rasio biaya mereka untuk melihat seberapa banyak biaya yang akan kamu keluarkan untuk memiliki dana tersebut. Rasio biaya yang lebih rendah umumnya berarti lebih banyak uang yang tetap berada di sakumu. 
  • Histori Kinerja: Mirip dengan report, meninjau histori kinerja ETF akan memberimu gambaran tentang bagaimana kinerjanya di masa lalu. Meskipun kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang serupa di masa depan, setidaknya kamu mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang catatan kinerja dana dari histori tersebut. 
  • Pelacak Kesalahan: ETF umumnya melacak indeks benchmark, dan pelacak kesalahan tersebut dapat mengukur seberapa dekat ETF mengikuti indeksnya. Kesalahan pelacakan yang tinggi bisa berarti ETF tidak melakukan pekerjaan yang baik dalam melacak indeks.