Budgeting | Financial Planning | Life | Article
3 Kesalahan yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Berbelanja
by Cherry Wong | March 14, 2024
Saat aku mulai mengambil alih tanggung jawab rumah tangga dari Ibuku, berbelanja kebutuhan pokok menjadi petualangan yang penuh dengan jebakan dan pelajaran yang baru. Lorong-lorong supermarket, jalur yang teratur untuk mengisi ulang dapur dan rumahku, menjadi medan yang penuh dengan godaan dan potensi kesalahan finansial.
Dalam perjalananku, aku telah menemui tiga kesalahan yang telah membuat petualangan kebutuhan rumahku menjadi perjalanan yang mahal. Di dalam jebakan-jebakan ini, aku menemukan pentingnya strategi, penglihatan ke depan, dan mata yang tajam dalam menilai harga suatu barang.
Berikut ini adalah kesalahan belanjaku dan bagaimana aku membalikkan keadaan untuk menjadi pembeli yang lebih cerdas:
Kesalahan 1: Belanja tanpa daftar belanja
Dulu, aku terbiasa belanja dengan mengandalkan ingatanku untuk membeli barang yang aku butuhkan. Namun, ketika aku sampai di kasir, keranjang belanjaku sudah penuh dengan barang yang banyak di antaranya tidak aku perlukan. Dan lebih parahnya, aku selalu lupa satu atau dua bahan penting yang membuat aku harus kembali lagi ke toko.
Untuk menghindari hal itu, aku akan melihat semua bahan yang ada di kulkasku lalu merencanakan masakan berdasarkan bahan-bahan yang ada untuk seminggu ke depan. Jika aku membutuhkan bahan tambahan, aku akan mencatatnya dalam daftar belanja dan membawanya saat pergi belanja berikutnya.
Berbelanja dengan daftar tidak hanya mempermudah pengalaman belanjaku, tetapi juga membuatku fokus untuk membeli apa yang benar-benar aku perlukan saja, sehingga aku tidak melakukan pembelian impulsif. Aku juga selalu memperhatikan promosi dan diskon mingguan untuk belanja lebih hemat.
Dengan melakukan perubahan ini, aku tidak hanya berhasil mengurangi tagihan belanjaku tetapi juga menghindari pemborosan di tanggal tua yang dulu sering mengacaukan anggaran rumah tanggaku.
Kesalahan 2: Setia pada beberapa penjual tertentu
Kesetiaan, yang adalah sebuah anugerah dalam hidupku, tidak menguntungkanku ketika berbelanja kebutuhan sehari-hari. Aku dulu hanya sering mengunjungi beberapa toko andalanku, tapi saking setianya ini menyebabkan banyak kesempatan terlewatkan dan tagihan yang membengkak mendorongku untuk mengevaluasi biaya sebenarnya dari kesetiaan ini.
Sekarang, aku telah melebarkan wawasan. Dengan membandingkan harga di berbagai toko dan mengeksplor opsi alternatif, aku menemukan bahwa penawaran terbaik seringkali berada di luar toko langganan.
Sebelum melakukan pembelian apapun, terutama barang-barang mahal, aku jadi terbiasa untuk membandingkan harga di berbagai toko. Sangat keren ketika aku menyadari kalau harga bisa bervariasi, dan aku menyadari bahwa menjadi setia pada satu tempat bukanlah hal yang penting – mendapatkan penawaran terbaiklah yang penting.
Related
Kesalahan 3: Membeli barang hanya berdasarkan tag harga
Dulu harga suatu barang menjadi fokus utamaku setiap kali aku membeli sesuatu, sehingga aku sering kali mengabaikan metrik penting lainnya – yaitu berat barangnya! Mengabaikan metrik penting ini menandakan aku sering pulang dengan barang yang aku anggap memiliki penawaran terbaik, tapi kenyataannya tidak.
Aku belajar meskipun sesuatu mungkin terlihat murah, ketika kita memperhitungkan beratnya, itu adalah cerita yang berbeda. Dengan menilai harga setiap produk berdasarkan berat, aku menyadari bahwa penawaran menarik itu tidak selalu seperti yang terlihat.
Meskipun perbedaan harga ini mungkin terlihat kecil dan tidak signifikan, itu tetap patut diperhitungkan. Dengan selalu membandingkan biaya dan berat per item, aku dapat memastikan bahwa barang tersebut memiliki harga terbaik.
Jadi, pada kesempatan berikutnya kalau kamu tergoda dengan harga yang menggiurkan, luangkan waktu sejenak untuk membandingkan berat setiap item untuk mengungkapkan harga sebenarnya dari apa yang kamu beli. Percaya deh, dompet kamu akan berterima kasih atas hal itu dalam jangka panjang.