Career & Education | Life | Personal Stories | Article

Setelah Setahun Ditolak Dan Bekerja Tanpa Bayaran, Aku Menyerah Mencari Pekerjaan


Warning: Undefined variable $totaltime in /home/site/wwwroot/wp-content/themes/understrap-child/single.php on line 311
by The Simple Sum | March 10, 2025

Sudah setahun aku terus mengirimkan lamaran kerja, mengikuti magang tanpa bayaran, dan menjadi relawan, dengan harapan ada yang akhirnya melihat potensiku. Aku melakukan semua yang aku bisa, mengambil setiap kesempatan yang menjanjikan pengalaman dan koneksi, meskipun harus bekerja tanpa dibayar. Aku pikir semua ini akan membuahkan hasil, tetapi kenyataannya, aku masih menganggur. 

Aku melihat teman-temanku mendapatkan pekerjaan impian, pindah ke apartemen yang nyaman, membeli barang yang mereka inginkan, dan merencanakan masa depan mereka. Aku mencoba meyakinkan diri bahwa semua ini hanyalah proses sebelum mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Namun, setiap kali mendengar “CV Anda akan kami simpan” atau “Saat ini belum ada lowongan yang tersedia,” perlahan-lahan optimisme dalam diriku menghilang. 

Related

Career & Education | Life | Personal Stories | Article | 14 Oct 2024

Aku Ditolak dari Pekerjaan Karena Aku Tidak Cukup Menarik

Aku telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan keterampilanku mengikuti kursus, webinar, belajar melalui berbagai aplikasi dan platform, bahkan mengeluarkan banyak uang untuk mengikuti bootcamp dan pelatihan. Aku menghadiri setiap acara networking yang ada dan bekerja lebih keras untuk membuktikan dedikasiku. Namun, ketika proses rekrutmen tiba, aku tetap terabaikan. Mereka mengapresiasi kerja kerasku, berjanji akan tetap berkomunikasi, tetapi akhirnya tidak ada kabar lanjutan. Semua usahaku terasa sia-sia. 

Setiap kali mengalami penolakan, aku merasa sangat terpukul. Aku bahkan pernah mengalami masa di mana aku tidak sanggup keluar dari kamar. Aku mulai mempertanyakan segalanya mengapa orang lain bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah, sementara aku tidak? Aku sudah kelelahan secara mental dan emosional, tetapi aku terus mencoba, hingga akhirnya aku merasa tidak sanggup lagi. Aku tidak memiliki energi untuk mengulang proses ini hanya untuk menghadapi penolakan yang sama. 

Kini, aku berhenti melamar pekerjaan. Memulai semuanya dari awal lagi terasa begitu berat dan melelahkan. Mungkin dunia korporat memang bukan untukku. Aku sempat mempertimbangkan untuk memulai usaha sendiri atau mencari cara lain untuk bertahan hidup, tetapi itu berarti aku harus kembali membangun semuanya dari nol. Saat ini, aku hanya ingin mengambil waktu sejenak untuk beristirahat sebelum menentukan langkah selanjutnya. 

Artikel ini adalah bagian dari TSS Confessions, konten mingguan yang menjadi tempat kami mempelajari topik keuangan pribadi yang berdasarkan kisah nyata tanpa naskah.