Budgeting | Life | Personal Finance | Personal Stories | Article

Aku Kira Membeli Skincare Bundle Bisa Lebih Menghemat Uangku, Ternyata Malah Membuatku Rugi

by The Simple Sum | October 21, 2024

Godaan bundling skincare dengan harga yang lebih murah memang sulit dihindari, bahkan saat kita tidak terlalu membutuhkannya. Aku sudah tidak bisa menghitung berapa kali membeli penawaran seperti ini, hanya untuk membiarkannya tidak terpakai di rak sampai kadaluarsa. 

Sebagai seseorang yang sangat menyukai skincare, aku tak bisa menahan diri saat melihat bundling skincare yang sedang diskon, berisi semua produk tren terbaru. Seolah itu merupakan paket sempurna yang bisa mengatasi semua masalah kulitku. Namun, kenyataannya aku justru tidak membutuhkan sebagian besar produknya. 

Dalam beberapa hari, kulitku mulai bereaksi buruk. Kombinasi terlalu banyak produk baru membebani skin barrier-ku, menyebabkan jerawat, kemerahan, bahkan iritasi. Bukannya glowing, kulitku malah terlihat lebih buruk dari sebelumnya, dan aku menyesali keputusan untuk mengutak-atik rutinitas yang sebenarnya sudah bekerja dengan baik untukku. 

Related

Yang membuatnya lebih buruk adalah banyak produk dalam bundling itu bahkan tidak cocok untuk jenis kulitku. Aku menyadari bahwa ketika aku terlalu sibuk mengejar diskon, aku malah tidak sempat mempertimbangkan apakah produk tersebut benar-benar dibutuhkan oleh kulitku. 

Saat melihat serum dan masker yang berdebu di rak kosmetikku, aku tak bisa menahan rasa frustrasi. Aku terbuai oleh daya tarik pemasaran dan godaan diskon tanpa memikirkan apa yang terbaik untuk kulitku. 

Hanya karena sesuatu sedang diskon, bukan berarti kita membutuhkannya. Dalam hal skincare, lebih banyak produk tidak selalu lebih baik. Tetaplah gunakan produk yang sesuai untukmu, dan kulitmu akan berterima kasih. 

Artikel ini adalah bagian dari TSS Confessions, konten mingguan yang menjadi tempat kami mempelajari topik keuangan pribadi yang berdasarkan kisah nyata tanpa naskah.