Budgeting | Life | Personal Finance | Personal Stories | Article

Aku Menimbun Barang Dan Berkontribusi Terhadap Inflasi

by The Simple Sum | April 29, 2024 | 2 mins read

Ketika stok dan harga pasar tidak pasti, aku cenderung melakukan panic buying atau pembelian yang dilakukan dalam keadaan panik 

Selama pandemi, aku berpikir bahwa pasokan akan sangat terpengaruh, jadi aku menimbun banyak makanan. Baru-baru ini ada ketidakpastian di pasar dan akhirnya aku kembali menimbun barang. 

Aku membeli makanan yang biasanya tidak aku makan atau gunakan dalam masakanku dan akhirnya aku memiliki begitu banyak barang yang tidak terpakai. Rasa takut akan hal yang tidak diketahui mendorongku untuk membeli dan menimbun tanpa berpikir atau merencanakan. Hal itu mengakibatkan banyak pemborosan. 

Related

Budgeting | Financial Planning | Life | Article | 14 Mar 2024

3 Kesalahan yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Berbelanja

Ketika akhirnya aku memutuskan untuk membersihkan makanan yang kadaluwarsa dari lemari dapur, aku merasa sangat bersalah karena membuang begitu banyak makanan. Setiap minggu, aku harus membersihkan makanan yang mudah rusak. Dan hampir setiap minggu juga aku melakukan pembelian dan pembuangan.

Karena kebiasaan menimbunku, jujur aku merasa telah berkontribusi pada kenaikan harga bahan makanan yang tidak wajar. Bayangkan jika semua orang melakukan hal yang sama seperti aku. 

Aku telah mencoba menjadi lebih sadar saat berbelanja. Salah satunya dengin mengandalkan daftar belanja dan hanya membeli barang-barang yang aku butuhkan dan tidak terganggu oleh pikiran “barang yang mungkin habis”. 

Ini benar-benar merupakan perjuangan yang nyata. 

 Artikel ini adalah bagian dari TSS Confessions, konten mingguan yang menjadi tempat kami mempelajari topik keuangan pribadi yang berdasarkan kisah nyata tanpa naskah.