Budgeting | Life | Personal Finance | Personal Stories | Article

Aku Overbudget pada Liburan Terakhirku ke Jepang, dan Harus ‘Makan Roti’ Saja Selama 2 Bulan

by The Simple Sum | April 8, 2024 | 2 mins read

Itu adalah perjalanan yang akan terkenang seumur hidup – penuh dengan kenangan dan pengingat untukku agar lebih baik dalam mengendalikan belanja dan pengeluaranku saat berlibur, terutama di luar negeri. 

Perjalanan pertamaku ke luar negeri setelah pandemi Covid-19 benar-benar luar biasa. Aku membeli tiket ke Jepang dan memesan hotel yang lokasinya bagus dengan mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku pantas mendapatkannya karena berhasil bertahan dari pandemi. 

Budget yang aku tetapkan untuk perjalanan itu lenyap begitu aku mendarat di Tokyo. Semuanya begitu kawaii dan rasa takut ketinggalan (FOMO)ku muncul. 

Related

Budgeting | Life | Personal Finance | Article | 20 Mar 2024

7 Pertanyaan Buat Kamu Sebelum Boros Buat Barang yang Kamu Pikir Kamu Butuhin

Aku membeli hadiah-hadiah mahal untuk diriku sendiri – lilin wangi, stik, tas dan pakaian bagus. Yang paling “nguras kantong” adalah saat aku pergi ke tempat perbelanjaan, akhirnya aku menghabiskan lebih dari 16 Juta Rupiah dalam satu hari dan hampir mengenai limit kartu kreditku. 

Tempat itu adalah Shibuya, di mana ada merek-merek populer seperti Swatch, Onitsuka Tiger, pakaian jalanan Jepang, dan toko barang mewah bekas. 

Saat aku pulang, bagasi ku sangat penuh sehingga aku harus membawa beberapa barang dengan tangan. Aku terlihat konyol saat keluar dari bandara dengan jumlah barang yang terlihat lebih besar dariku sendiri. 

Aku lebih kaget lagi saat pulang ke rumah dan menghitung pengeluaran belanja ku dua minggu setelah perjalanan. Karena aku memiliki beberapa kartu kredit, aku tidak menyadari bahwa aku telah menghabiskan begitu banyak. 

Related

Budgeting | Personal Finance | Comic | 12 Dec 2023

Ngatur Bujet Lebih Gampang dengan Skema 50-30-20

Perjalanan ke Jepang menghabiskan total 75 Juta bagiku. Itu sudah cukup untuk membayar sewa rumah ataupun apartemen yang sangat bagus. Dengan pelajaran yang sulit kupelajari, aku juga menyadari bahwa aku tidak punya cukup uang untuk biaya hidup selama dua bulan ke depan. 

Aku benar-benar “makan roti” selama dua bulan setelah itu, dan sering mengandalkan “sumbangan” dari keluargaku untuk makanan gratis. 

Pelajaran yang dipelajari, ketika berada di negara yang indah, jangan biarkan hatimu mengalahkan logikamu.