Aku Tidak Bisa Lepas Dari Monday Blues Sampai Aku Menemukan Bare Minimum Mondays

Hari Senin adalah musuh bebuyutanku.  

Aku sering melewati hari Minggu malam dengan gelisah, memikirkan setumpuk pekerjaan yang sudah menanti. Saat Senin pagi datang, aku langsung dilanda Monday Blues—rasa kewalahan, kelelahan, dan frustrasi yang datang tanpa henti karena diriku merasa tidak mampu untuk menjadi seproduktif yang seharusnya.  

Lalu, ada Lisa, rekan kerjaku. Setiap hari Senin, dia selalu terlihat santai, tersenyum, dan sama sekali tidak stres seperti kebanyakan orang di kantor-awal weekdays sama sekali tidak mengganggunya. Di suatu pagi yang berat, Lisa menghampiriku ketika aku sedang berkutat dengan to-do list yang kelihatannya akan terus bertambah.  

“Kamu kelihatan mau pingsan,” katanya sedikit terkekeh. “Kenapa gak coba Bare Minimum Mondays?”  

Aku mengerjap, bingung. “Bare apa?”  

Sambil menyeringai, dia menjelaskan. Bare Minimum Mondays, katanya, adalah sebuah strategi untuk memulai hari dalam seminggu. Alih-alih mengerjakan semuanya sekaligus, kamu cukup fokus pada hal-hal yang penting, dan hanya yang paling penting. Ini bukan tentang melalaikan tanggung jawab, tetapi tentang menciptakan ruang untuk bernapas dan mengatur kecepatan yang stabil untuk sisa minggu ini.  

Aku sempat merasa skeptis. Bagaimana aku bisa mencapai sesuatu jika aku hanya mengerjakan hal kecil? Tapi Lisa meyakinkanku untuk mencobanya.  

Hari Senin berikutnya, aku mencobanya. Aku menetapkan tiga tugas sederhana untuk diriku sendiri: membalas email yang penting, mengatur jadwal kerjaku untuk minggu itu, dan merapikan meja kerja. Aku juga memanjakan diriku dengan sarapan santai di mejaku, sesuatu yang sudah lama tidak kulakukan. 

Hasilnya? Aku merasa lebih tenang, lebih fokus, dan tidak terburu-buru. Seakan-akan aku menekan tombol reset pada hari Seninku. Sekarang, aku mengerti mengapa Lisa selalu terlihat begitu tenang di awal minggu. 

Bare Minimum Mondays telah sepenuhnya mengubah caraku menghadapi hari yang paling kutakuti. Terkadang, penyesuaian terkecil akan menghasilkan perubahan yang paling besar. Bagaimana denganmu—berpikir untuk mencobanya?

Artikel ini adalah bagian dari TSS Confessions, konten mingguan yang menjadi tempat kami mempelajari topik keuangan pribadi yang berdasarkan kisah nyata tanpa naskah.