5 Tips Renovasi Yang Harus Diketahui Pemilik Rumah Dan Penyewa Muda

Kamu baru saja membayar uang muka untuk rumah dan tidak sabar untuk memulai proses renovasi? Atau mungkin kamu sudah bayar deposit sewa rumah impian dan ingin mempercantik tempat itu? Tunggu dulu! Sebelum kamu mulai beli furnitur dan mencari kontraktor, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. 

Renovasi itu proyek besar, dan bisa saja ada kendala di tengah jalan, tapi kami siap membantumu melalui proses ini. Baik rumahmu untuk investasi atau sebagai tempat tinggal, simak tips ini agar proses renovasi berjalan lancar dan hemat biaya! 

Tips #1: Lakukan riset 

Memang langkah pertama ini agak membosankan, tapi percayalah, riset itu sangat penting. Tanyakan pada dirimu: Apakah kamu berencana tinggal untuk waktu yang lama di rumah ini? Bagi pemilik rumah, apakah ini hanya untuk investasi? 

Jika rumah ini untuk tempat tinggal jangka panjang, kamu bisa mendesain dan merenovasi sesuai dengan estetika favoritmu. Namun, jika ini untuk investasi, kamu perlu mengetahui tren interior terbaru yang paling diminati pasar, supaya rumahmu lebih mudah disewa atau dijual. 

Selain itu, melakukan riset tentang biaya renovasi terbaru di pasar bisa membantu kamu memahami perkiraan biaya renovasi di daerahmu. Cara terbaik untuk mendapat estimasi harga adalah dengan konsultasi ke kontraktor terdekat. 

Tips #2: Tentukan anggaran renovasi 

Mulailah dengan menentukan jumlah uang yang siap kamu keluarkan untuk renovasi. Setelah mendapat beberapa penawaran harga dari kontraktor, kamu bisa mulai menyusun anggaran dengan memasukkan biaya material, tenaga kerja, izin, dan biaya tak terduga. 

Bagi pemilik rumah, fokuskan anggaran pada renovasi yang penting terlebih dahulu, seperti perbaikan struktur bangunan atau pembaruan sistem listrik dan pipa yang sudah usang. Jika unitmu sudah dilengkapi dengan dinding yang kokoh, sistem kabel, atau pencahayaan yang layak, kamu bisa melanjutkan ke tahap dekorasi rumah dengan lebih mudah. 

Tips #3: Beli material sendiri 

Walaupun ada beberapa aspek renovasi yang tidak bisa dipangkas biayanya, kamu bisa lebih hemat dengan mengangkut material atau furnitur sendiri. 

Truk besar pribadi bisa digunakan untuk mengangkut barang-barang berat seperti ubin, lemari, meja kopi, dan lain-lain. Kendaraan kecil juga sangat berguna untuk mengangkut ember cat, pipa, dan material lainnya. 

Kamu juga bisa minta bantuan teman atau keluarga untuk mengangkut material, dan sebagai gantinya, ajak mereka makan bareng!

Tips #4: Antisipasi hal tak terduga 

Lebih baik untuk “sedia payung sebelum hujan,” terutama untuk proyek besar seperti renovasi rumah. Renovasi rumah bisa menghadirkan beberapa risiko, seperti keterlambatan tak terduga, perubahan harga material, atau kerusakan tersembunyi. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, aturan umum dalam merencanakan anggaran cadangan adalah menyisihkan sekitar 10% dari total anggaran renovasi. Dana ini akan menjadi penyelamat jika muncul kebutuhan mendesak yang membutuhkan biaya tambahan. 

Tips #5: Pertimbangkan ROI (Return on Investment) 

Bagi pemilik rumah, jika kamu berniat untuk menyewakan atau menjual properti, renovasi yang dilakukan sebaiknya bertujuan untuk memaksimalkan profitabilitasnya. 

Untuk meningkatkan kenyamanan rumah, banyak pemilik rumah fokus pada peningkatan dapur atau kamar mandi. Kedua ruang ini umumnya memberikan ROI tertinggi karena menjadi faktor utama yang mempengaruhi kenyamanan rumah. 

Mencocokkan harapan pembeli juga dapat memengaruhi performa properti. Oleh karena itu, disarankan untuk mendesain rumah dengan gaya yang lebih netral dan nyaman, bukan dengan gaya yang terlalu unik dan mungkin tidak disukai semua orang. 

Untuk penyewa, pertimbangkan berapa banyak uang yang kamu keluarkan dan apakah kamu berencana tinggal lama di lokasi tersebut. Beberapa furnitur mungkin tidak terlalu diperlukan jika kamu hanya berencana menyewa dalam waktu singkat. 

Buat proses renovasi menjadi lebih lancar 

Mengubah rumah kosong menjadi rumah impian memang memerlukan waktu, jadi wajar jika kamu perlu rehat sejenak dari stres renovasi. 

Namun, dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan anggaran yang cermat, proses renovasimu bisa berjalan lebih lancar dan efisien. Percayai prosesnya, tetap fleksibel, dan siapkan diri menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Selamat merenovasi!