Career & Education | Life | Personal Stories | Relationships & Family | Article

Orang Tuaku Mengira Aku Punya Karier yang Sukses, Tapi Sebenarnya Aku Menganggur

by The Simple Sum | October 7, 2024 | 2 mins read

Orang tuaku tidak kaya, tapi mereka bekerja keras tanpa henti untuk menabung sedikit demi sedikit agar aku bisa mendapatkan pendidikan tinggi. Mereka percaya bahwa ijazah akan menjamin masa depanku dan membuka banyak peluang.

Setelah lulus, aku membuat keputusan sulit untuk meninggalkan rumah demi mencari peluang kerja yang lebih baik. Awalnya, orang tuaku ragu-ragu karena berat bagi mereka untuk melepasku pergi. Tapi, setelah banyak percakapan penuh emosi, akhirnya mereka memberikan restu.

Namun, hidup mandiri ternyata lebih sulit dari yang kubayangkan. Aku harus mengatur keuangan dengan hati-hati, tapi beruntung aku bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji layak dan menyewa kamar sederhana. Setelah membayar sewa, tagihan listrik, dan kebutuhan makan, aku masih bisa menyisihkan sedikit uang setiap bulan.

Selain menabung, aku selalu berusaha menyisihkan uang untuk membeli hadiah bagi keluarga. Aku membawa hadiah-hadiah ini setiap kali berkunjung, setidaknya dua kali setahun. Ini menjadi tradisi berharga bagiku untuk hadir dengan membawa hadiah, sebagai cara menunjukkan cinta dan rasa syukurku.

Related

Life | Personal Stories | Comic | 23 May 2023

Aku Mementingkan Uang Dibanding Diriku Sendiri dan Aku Menderita

Namun, semuanya berubah tahun lalu ketika aku tiba-tiba terkena PHK. Aku menyembunyikan kabar ini dari orang tua karena tidak ingin membuat mereka khawatir. Aku juga benar-benar yakin bisa menemukan pekerjaan lain dalam sebulan. Tapi, sekarang sudah sembilan bulan berlalu!

Sambil mencari pekerjaan tetap, aku melakukan pekerjaan serabutan hanya untuk bertahan hidup. Sayangnya, semua tabunganku sudah habis, dan aku tidak tahu berapa lama lagi bisa bertahan.

Ibu terus menelepon, menanyakan kapan aku akan berkunjung lagi, tapi aku tidak tahu bagaimana cara memberitahunya bahwa anak satu-satunya ini sedang kehabisan uang. Aku belum berani memberi tahu keluarga tentang kehilangan pekerjaan ini, dan aku takut mereka akan kecewa jika aku pulang dengan tangan kosong. Membawa hadiah sudah menjadi tradisi berharga, jadi aku terus membuat alasan tentang kesibukan kerja. Tapi, jauh di lubuk hati, aku sangat merindukan mereka, dan aku benci harus berbohong.

Artikel ini adalah bagian dari TSS Confessions, konten mingguan yang menjadi tempat kami mempelajari topik keuangan pribadi yang berdasarkan kisah nyata tanpa naskah.