Financial Planning | Life | Personal Finance | Personal Stories | Relationships & Family | Article
Aku Beralih ke Merek Produk Kebutuhan Rumah Tangga Lokal Karena Tidak Bisa Membeli Merek Premium Akibat Inflasi
by The Simple Sum | August 19, 2024
Semua ini dimulai akhir tahun lalu, ketika aku menyadari bahwa budget belanja makananku semakin berkurang karena aku tidak bisa membeli jumlah barang yang sama dengan budget yang biasanya aku tetapkan.
Dulu aku bisa membeli daging, saus, perlengkapan mandi, dan sayuran dengan budget bulanan, tapi harga barang-barang rumah tangga tampaknya naik bersamaan. Beberapa bulan ini, aku bahkan harus memilih untuk tidak membeli saus yang biasa kubeli dan menghemat persediaan daging.
Aku pun memutuskan untuk beralih ke merek lokal yang ditawarkan di supermarket. Beberapa anggota keluargaku mengeluh bahwa makanannya tidak seenak dulu dan terasa hambar. Namun, aku mengabaikannya karena aku yang mengawasi pengeluaran rumah tangga.
Related
Kami bahkan harus mengganti tisu toilet premium yang biasa kami gunakan dengan merek tisu lokal 2 lapis, dan hal yang sama berlaku untuk tisu makanan, serta saus dan sayuran yang lebih murah. Aku dulu biasanya membeli sayuran organik karena lebih mudah dibersihkan dan dikonsumsi, namun sekarang aku harus membeli sayuran biasa. Memang sedikit lebih lama untuk mencuci dan membersihkannya, namun tetap dapat dikonsumsi dengan baik.
Pada persediaan daging, aku memilih daging beku dibandingkan daging segar karena harganya lebih murah dalam jumlah yang banyak. Aku juga memilih saus yang paling murah di rak.
Aku percaya situasi inflasi ini bersifat sementara, namun aku juga sedang menabung untuk budget belanja tahun depan, agar aku memiliki uang ekstra untuk membeli barang-barang khusus, terutama untuk mempersiapkan musim perayaan. Aku harus menabung terlebih dahulu untuk pembelian yang lebih besar karena harga barang sangat mahal akhir-akhir ini.
Artikel ini adalah bagian dari TSS Confessions, konten mingguan yang menjadi tempat kami mempelajari topik keuangan pribadi yang berdasarkan kisah nyata tanpa naskah.