Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Budgeting | Life | Personal Finance | Personal Stories | Article

Aku Menemukan Lebih Dari 50 Tas di Dalam Lemariku, Beberapa Diantaranya Bahkan Aku Sudah Lupa Pernah Membelinya.

by The Simple Sum | July 29, 2024

Beberapa hari yang lalu, saat aku membersihkan lemari pakaianku, aku menemukan 51 tas dan dompet. Aku terkejut karena biasanya aku hanya menggunakan beberapa tas yang sama dan jarang menggantinya. 

Tas-tas yang kutemukan di dalam lemari yakni:  

– 22 tas tangan 

– 12 tas kecil untuk pesta 

– 4 tas ransel 

– 8 tas kecil 

– 5 tas santai untuk akhir pekan  

Sekitar 10 tas tangan dan tas kecil untuk pesta masih dalam kemasan dan aku bahkan lupa kapan membelinya! 

Selain tas, terdapat banyak pakaian baru yang aku juga tidak ingat pernah membelinya dan semuanya masih dalam kemasan. 

Related

Budgeting | Personal Stories | Article | 11 Mar 2024

Aku punya puluhan tas mewah, tapi uangnya cuma cukup buat beli makanan doang.

Aku sangat terkejut dengan jumlah uang yang bisa aku hemat apabila aku tidak mengikuti kebiasaan belanjaku yang impulsif. Kebiasaan ini hanya menghabiskan uangku karena aku membeli barang-barang yang sebenarnya tidak aku butuhkan bahkan tidak kuanggap. 

Masalah juga terjadi ketika aku membeli barang-barang tersebut dan kemudian aku lupa sudah menyimpannya di dalam lemari. 

Aku menyadari bahwa aku perlu mengendalikan dorongan berbelanja ke depannya dan tidak membeli barang hanya karena terlihat cantik. Untungnya sebagian besar tas tidak terlalu ketinggalan zaman sehingga aku bisa menggunakan atau memberikannya kepada orang lain. 

Bayangkan berapa banyak uang yang bisa aku tabung dan gunakan untuk berinvestasi serta mengembangkan kekayaan yang kumiliki apabila aku tidak membeli tas-tas itu sebelumnya. Meskipun aku tidak terjerat hutang akibat pembelian tas-tas tersebut, hal ini menjadi peringatan dan juga pembelajaran agar hal serupa tidak terjadi kedepannya.  

Artikel ini adalah bagian dari TSS Confessions, konten mingguan yang menjadi tempat kami mempelajari topik keuangan pribadi yang berdasarkan kisah nyata tanpa naskah.